Wednesday, February 10, 2016

KUTIPAN BIAYA RESTRIBUSI SAMPAH TIDAK MASUK AKAL

Prahara penderitaan masyarakat Bugak belum usai, sudah jatuh ditimpa tangga begitulah istilah yang pantas dikatakan untuk mencerminkan keadaan warga Bugak yang dicekik oleh oknum petugas sampah yang mengutip restribusi pengutipan sampah di desa Bugak Krueng Kecamatan Jangka, hasil investigasi reporter BCC ternyata masyarakat Bugak setiap bulannya harus menyetor Rp 15 ribu/bulan untuk ongkos angkut sampah kepada oknum petugas sampah wilayah Kecamatan Jangka, padahal berdasarkan Keputusan Bupati Bireuen nomor 14 Tahun 2000 biaya pengutipan sampah sebenarnya hanya berkisar Rp 3000/ bulan untuk sampah rumah tangga, Rp 2.500/ bulan untuk sampah pedagang dan Rp 10.000/ bulan untuk sampah industri, Koordinator BCC Azhari ketika ditemui ditempat mengatakan sangat menyesalkan atas terjadinya penyelewengan pajak restribusi pengutipan sampah oleh oknum petugas sampah di Bugak Krueng, saya sudah periksa dan tanyakan pada warga apakah petugas sampah ada memberikan resit tanda pembayaran restribusi sampah oleh petugas pengutip uang restribusi sampah, masyarakat mengatakan bahwa tidak pernah diberikan resit tanda lunas pembayaran restribusi oleh oknum petugas pengutip sampah di Bugak, ini menguatkan lagi dugaan bahwa telah terjadi penggelapan uang restribusi sampah setiap bulannya oleh petugas sampah di Bugak Krueng dan penggelapan pajak restribusi sampah ini sudah terjadi begitu lama tutur Azhari, seharusnya di era transparansi informasi ini tidak ada lagi hal hal seperti itu terjadi pada masyarakat kita, namun sangat disayangkan masih ada juga oknum petugas restribusi sampah yang mencekik masyarakat dengan biaya kutipan sampah yang tidak masuk akal, Azhari berharap Dinas Kebersihan Kabupaten Bireuen selaku pihak yang berwenang untuk turun tangan langsung mengatasi masalah ini, supaya dimasa depan tidak ada lagi kejadian penyelewengan pajak daerah oleh oknum dilapangan, pungkas Azhari selaku Koordinator BCC untuk wilayah Bugak.

0 comments:

Post a Comment