Di suatu pojok sebuah bangunan diantara riuhnya suasana urusan sebuah proses administrasi, seorang pemuda paruh baya duduk santai sambil sekali sekali tersenyum kecil, berperawakan sederhana dengan mengenakan peci hitam khas pemimpin negara, binar matanya cerminkan sebuah harapan untuk bangsa ini, terkadang pemuda tersebut menarik nafas panjang melihat berbagai tingkah sebahagian orang orang yang hadir dalam sebuah pesta keramaian, namun kata hatinya selalu yakin bahwa sinar gemilang akan cerahkan negeri seribu satu cerita ini, namun bibirnya selalu tampilkan sebuah senyuman, karena dia tahu sebuah senyuman terkadang membuat dunia ini damai, Pemuda yang duduk di sudut bangunan itu adalah Alumni Dayah Mudi Mesra, dia sangat tahu seluk beluk dan karakter khas masyarakat tempat dirinya lahir dan dibesarkan menjadi seorang manusia, hatinya sedih, hatinya sedang pilu yang sangat mendalam, sementara namanya megah dalam keriuhan suasana itu, Ruslan M Daud nama yang sering terdengar di mulut mulut hadirin disitu, namun pemuda tersebut selalu memegang teguh kata kata nasehat dari kedua orang tuanya sejak kecil...
"Nak jadilah dirimu dengan kesederhanaanmu, karena saat itu burung burung kecil juga akan bersamamu"
Haji Ruslan M Daud mencintai masyarakat Bireuen...!
( Castello )
0 comments:
Post a Comment