Prahara petani sawah kecamatan Jangka tak kunjung usai, betapa tidak sudah berbulan bulan petani tak bisa bercocok tanam karena masih tidak berfungsinya saluran air irigasi untuk mengairi sawah mereka, sudah lebih setengah tahun sawah sawah harus ditelantarkan akibat tidak mengalirnya air dari irigasi utama di kecamatan Jangka, Masyarakat sangat berharap supaya Bupati Bireuen dapat secepatnya merespon keluhan petani khususnya petani sawah yang terkena dampak ketiadaan air irigasi.
Salah seorang keujrun blang di Bugak sempat kesal dan mengeluh sampai kapan masalah pembangunan tanggul Irigasi Seuke Pulot rampung, rasanya sudah lebih setengah setahun pembangunan tersebut tidak siap siap, kami petani harus mengikat perut apabila sampai bulan depan tidak turun kesawah, Pihak terkait diminta serius menangani persoalan ini.
Dari pantauan reporter BCC hampir semua petak sawah di seluruh desa kecamatan Jangka mengalami kekeringan bahkan tanah persawahan sudah mulai retak akibat musim kemarau, simpanan padi sudah lama habis, masyarakat harus rela beli beras di kedai setempat, mengingat padi hasil simpanan telah habis karena lama tidak turun kesawah.(cas)
0 comments:
Post a Comment