Sunday, December 4, 2016

POLITIK SEBAGAI MESIN AGAMA ATAU AGAMA SEBAGAI MESIN POLITIK..??

Dunia politik adalah dunia kepentingan, dalam sistem politik terselit berbagai macam visi misi yang ingin dicapai oleh kelompok atau individu yang terlibat didalamnya, visi dan misi tersebut dibalut dengan berbagai macam daya tarik agar masyarakat terhipnotis oleh daya tarik kulit politik yang dipakai, ibarat pedagang pada sebuah toko roti, tentunya pedagang ingin rotinya laris manis terjual, oleh itu pedagang harus memikirkan cara cara agar rotinya terlihat menarik dimata pembeli, begitu juga esensi dunia politik pada umumnya, manuver manuver dibuat sedemikian rupa untuk mengelabui masyarakat agar memilih kandidat tertentu dalam sebuah acara pesta demokrasi, bahkan dewasa ini di Aceh semakin banyak para pemain politik yang memanfaatkan agama sebagai mesin politik praktis demi memuluskan jalan mereka menuju tampuk kekuasaan. Politik dan agama adalah ibarat dua sisi mata uang yang berbeda agama menjurus pada kepentingan umat umumnya, sedangkan politik lebih menjurus pada kepentingan sebahagian orang dan masyarakat yang sefahaman dengan misi politik yang akan diprogramkan.

Dalam islam menggunakan agama sebagai mesin politik adalah perbuatan tercela, mengingat agama hakikatnya sebagai pemersatu bagi sekalian umat apabila politik sudah tidak mampu memberi ruang yang cukup bagi umat yang terkotak kotak karena politik, seperti yang dinukilkan oleh tgk Haji Nuruzzahri yang merupakan Ketua Mustasyar Himpunan Dayah Aceh(HUDA) melalui sebuah artikelnya di media cetak bahwa"Menjadikan agama sebagai mesin politik adalah perbuatan tercela dan mencintai jabatan termasuk kepala kejahatan (ra'sul khatiah).

Tiada yang melarang untuk berpolitik selama politik tidak menjadi pemecah kesatuan umat islam, namun jika agama sudah menjadi mesin politik maka itu sudah menjadi petaka bagi kesatuan dan persatuan umat islam, sebab dalam politik umumnya umat tiada kesatuan lagi, apalagi sistem perpolitikan di Indonesia adalah sistem politik kepartaian menurut kepentingan dan visi misi yang dicapai kedepan, akhir kata politik hanyalah kepentingan sesaat, dunia politik akan hilang ketika pemain politik sudah ditampuk kekuasaan, hati hatilah dalam berpolitik, ada saatnya tiba semua hal akan dipolitikkan dan kita berada dalam jurang kegelapan.(cas)

0 comments:

Post a Comment