Thursday, February 18, 2016

CEO BENK RUSEB"SAYA MULAI USAHA DARI NOL"

"Lon na pesan dari almarhum ayah dan gure,,Menyoe tajak bak saboh tempat bek taba carong sebab bak tempat nyan na ureng leubeh carong itanyoe hana ta teupu, menyoe tajak bak saboh tempat bek taba malem karena disinan yang leubeh malem lom,,,getanyoe hana teupu"

Begitulah ungkapan kata kata azimat yang menjadi pegangan pemuda CEO Manager pemilik perusahaan travel serta founder Benk Ruseb ini, kata kata tersebut menjadi pegangan hidupnya dalam meniti karir dengan membuka sebuah sistem kemudahan akses travel, tour, kredit Adira, PLN, PDAM, Umrah, Money Change dan berbagai macam akses yang membantu banyak orang untuk melakukan sesuatu dengan mudah tanpa perlu berjibaku dengan waktu setiap harinya, Joni Bin Anwar Ibrahim pemuda desa sederhana yang tinggal di pelosok kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Ruseb adalah desa kelahirannya, reporter BCC mendatangi tempatnya yang sederhana sekaligus menjadi kantor perdana Benk Ruseb untuk melayani pelanggan baik secara online maupun langsung, Joni menceritakan kisah hidupnya yang penuh liku liku, dengan gaya percakapan yang bersahaja Joni mengaku tidak mudah untuk berada ditempat yang benar serta berada dijalan yang benar, saya mulai semuanya dari nol, bahkan sewaktu masih kuliah saya pernah jualan air tebu dipinggir jalan untuk menutupi biaya kuliah saya sehari hari, orang tua saya bukanlah orang berada sehingga terkadang segala sesuatunya harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri,
"Lon mulai buka usaha ngon silop jepang" dari situlah saya mulai berfikir bagaimana saya harus hidup dan mempunyai usaha sendiri, setelah tamat kuliah saya mulai mencari kerja hingga suatu hari atas informasi teman saya disarankan untuk mengirim lamaran ke Bank Pembangunan Daerah saat itu sekarang Bank Aceh, kebetulan di Bank Aceh ada dibuka lowongan kerja di bagian manajemen kantor, singkat cerita saya diterima disitu, setelah lama bekerja di Bank Aceh saya merasakan sangat terikat, saya tidak bebas bergerak kemana mana, pergi pagi pulang malam begitulah rutinitas setiap harinya, apalagi saya terfikir bahwa saya hanya bertatus karyawan kontrak di Bank Aceh, pada waktunya saya pasti tersingkirkan dari sini, hinggalah suatu hari terfikir untuk membuka usaha sendiri serta keluar dari sistem yang mengikat hidup saya, setelah semua berlalu saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman saya di Ruseb, lalu membangun usaha kecil yang berbentuk sebuah pelayanan jasa untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi membayar berbagai keperluan menyangkut keuangan dan tiket perjalanan jauh, saya namakan perusahaan jasa ini dengan nama kampung saya yaitu Benk Ruseb, sekarang perusahaan jasa ini sudah berkembang, insyaallah tahun depan saya akan membuka kantor baru di pusat Kabupaten Bireuen, tidak mudah untuk saya sampai ketahap seperti hari ini, ini berkat doa orang tua saya, bahkan sewaktu pertama memulai usaha travel jasa dan transaksi keuangan ini orang tua saya hanya mampu memberi Rp 400 ribu untuk modal awal saya, banyak orang saya minta bantuan sebagai modal usaha, namun semua itu hanya sia sia hingga suatu hari saya nekat mengajukan proposal pinjaman keuangan ke salah satu perusahaan pinjam meminjam uang di Kecamatan Jangka, insyaallah berkat izin Allah saya sudah berhasil sampai ke hari ini.
Ketika reporter BCC menanyakan apa pesan Joni terhadap pemuda pemuda lain yang sebaya dengannya..?
Dengan nada prihatin Joni berharap agar pemuda Aceh harus memanfaatkan waktu yang ada untuk hal hal yang baik, jangan banyak berharap pada orang lain, hanya kita sendiri yang mampu merubah hidup kita, bukalah usaha sendiri itu lebih baik walaupun pahit untuk memulainya.(cs)

0 comments:

Post a Comment