Kursi balon Bupati Bireuen dari Partai Aceh periode 2017 - 2022 semakin panas saja, beberapa nama diisukan tersembul keluar pasca kisruh yang menyebabkan tolak tarik antara pendukung di internal partai aceh, berbagai kepentingan bermain dalam upaya mencari nama terbaik untuk ditempatkan di kursi nomor satu Kabupaten Bireuen itu, banyak pihak menilai telah terjadi tolak tarik kepentingan dan konspirasi jahat yang bersumber dari dalam internal Partai Aceh, semua orang bisa melihat, semua orang bisa menilai siapa yang telah menjadi korban, siapa yang dimanfaatkan dan siapa yang termanfaatkan, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari hasil wawancara reporter BCC dengan sumber tersebut jelas dapat disimpulkan ada upaya upaya melegalisasi, represif dan dengan terstruktur untuk melakukan lobi lobi yang bertentangan dengan AD/ART dan Mekanisme Partai supaya Balon yang diusung harus tetap terpilih untuk bertanding dalam memperebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Bireuen, ini jelas telah mengindikasikan terjadinya politik tidak sehat dalam internal Partai Aceh Bireuen, sangat disayangkan jika kedepan Partai Aceh semakin jatuh popularitas akibat permainan kadernya sendiri.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keputusan yang jelas dari pimpinan tertinggi PA siapakah Balon Bupati Bireuen yang akan diusung untuk bertanding di pilkada mendatang, namun beberapa nama menjadi trending topik pembicaraan di media sosial dan forum forum tidak resmi masyarakat, semua pihak diharapkan tidak memaksakan kehendak, Partai Aceh masih ada pimpinan, tunggu sampai ada keputusan resmi PA pusat supaya tidak sampai menyebabkan terjadinya keretakan dilapangan. kata salah seorang sumber yang ditemui reporter BCC. (cas)
0 comments:
Post a Comment