Sunday, October 2, 2016

ABANG...NIKAHNYA HARUS JADI YAH..!

Ini adalah kisah inspiratif buat muda mudi yang menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih di zaman moderen hari ini.
Berawal dari note seorang ukhti shalihah yang bertemakan kerinduan hati akan sunnah yang indah ini... Duh, katanya sih nikah itu sesuatu banget. Lha gimana ga sesuatu, yang dulunya dikecam jadi dipuji, yang dulunya haram jadi halal, yang dulunya dulunyaa.. he..he..

Ketika Hati Rindu Ingin Menikah,
"Innamal 'amalu binniyat..." setiap amalan -termasuk nikah- berkualitas tidak nantinya dimulai dari niat. Sepakat ya? sipks.. kalo penginnya asal nikah/asal laku/asal kagak mbujang biar ga malu sama temen-temen yang udah 'nyolong' start duluan ya kualitas keluarga yang dibentuk nantinya juga asal ada, asal jadi, asal-asalan dan yang penting HARUS JADI donkk...hhhhii
Tapi kalau niatnya LILLAH -karena Allah semata-, kemudian caranya BILLAH -sesuai syari'atnya/seoptimal mungkin syar'i- dengan visi ILALLAH -untuk Allah, mendapatkan ridhaNya- insya Allah, Barakah.. Barakah..!

Saudariku.. permasalahan kita bukan sekedar menikah, tapi mewujudkan pernikahan yang berkualitas dalam pandanganNYa. Pernikahan yang barakah, pernikahan yang mengundang rahmat dan kasih sayangNya, pernikahan yang menjadikan tiap penghuni rumah shalih dan mushlih.

Ada sesuatu yang menggelitik tatkala teringat pertanyaan pusaka "Kapan nikah ukhti...??
Mungkin ana sendiri ^.^"- 'mati-matian' mempersiapkan sebuah mahligai pernikahan tapi ga 'mati-matian' mempersiapkan kematian yang pasti. Iya, menikah itu"HARUS JADI" tapi mati itu pasti.

Sahabatku.. Siapakah yang tidak ingin separuh agamanya sempurna? Siapakah yang tak ingin bercanda mesra dengan pasangan yang telah dihalalkan padanya? Bahkan pandangan suami-istri yang penuh nafsu pun dipandang Allah dengan pandangan rahmat.. Semua ingin, iya sekali lagi semua ingin!
uhuk..uhuk..
Tiap rezeki, ajal, nasib baik-buruk telah ditetapkan sejak kita dalam kandungan. Demikian pula jodoh. Siapa jodoh kita sudah ada, sudah dipasangkan. Perkaranya, kita menjemput rezeki -jodoh- tersebut dengan cara yang disukaiNya atau dilemparNya penuh murka? Jika ingin diberikan dengan cara yang lembut, penuh kasih dan belaian sayangNya maka "fashbir shobron jamilan” (QS. 70 : 5). Bersabarlah duhai sahabat, dengan sabar yang baik.. Bersabarlah dengan shalat.. Karena kekuatan kita hanya datangnya dari Allah. :)

Sahabatku, "Jangan bersedih, Allah bersama kita..." Tinggal sejauh mana kita merasa Allah membersamai kita..? Ah, mungkin diri ini yang mesti belajar lebih dan bersuci hati, hingga nikmat dan sentuhan muraqabah selalu menyertai...
Mari kita jemput rezeki yang telah Allah tetapkan untuk kita dengan cara yang Allah sukai.. dengan cara yang Allah ridhai.. dengan cara yang cantik dalam pandangan Allah.. insya Allah, barakah..barakah..!
Karena orientasi kita barakah! kebaikan yang kontiunitas.

Kata orang tua lama lama pacaran itu tidak baik, cukup sebatas kenalan dengan mengajak si dia datang kerumah bertemu kedua orang tua, lalu jangan lupa bisikkan pada si dia
"Abang...HARUS JADI YAH...!
maksudnya jadian nikahnya kapan..hhhee..



0 comments:

Post a Comment