Thursday, August 24, 2017

RUSTAM EFFENDI: KEUCHIK KORUP PANTAS DISEBUT TIKOH TENG.

Menyikapi statement Bupati Bireuen dalam Sosialisasi Penggunaan Anggaran Desa beberapa waktu lalu bahwa "Keuchik yang menyalahgunakan anggaran desa adalah Tikoh Teng" itu hanyalah kalimat kiasan untuk keuchik yang korupsi uang yang diplotkan untuk desa.

Menurut koordinator Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Bugak (HipmaB) Rustam Effendi menyatakan bahwa statement Bupati Bireuen ditujukan hanya pada keuchik yang korup anggaran desa, bukan menyamakan semua keuchik dengan "Tikoh Teng", ini perlu diluruskan kembali agar tidak terjadi plesitan kata kata sehingga bisa mengeruhkan suasana publik Bireuen yang sudah kondusif, ujarnya.

Rustam Effendi menegaskan bahwa memang pantas bagi kepala desa yang korup uang masyarakat disebut dengan Tikoh Teng karena uang yang dikorupsi adalah uang pembangunan desa yang digunakan secara sembunyi sembunyi tanpa sepengetahuan masyarakat desa, jadi jika bahasa yang digunakan agak sedikit kasar saya kira itu hal yang wajar karena beliau masih baru dalam hal berpidato dalam forum resmi, semua pihak diharap bisa memaklumi cara komunikasi Haji Saifannur.(cas)

0 comments:

Post a Comment