Saturday, September 29, 2012

SURGA KASIH SYARIFAH


 Angin malam ini terasa sangat menyejukkan suasana,,di Desa Matang hujan disertai angin kencang masih saja mengguyur sejak beberapa hari ini sehingga banyak petani yang cemas padi akan gagal panen tepat waktu tahun ini, apalagi warga kampung Matang kebanyakan berpencaharian sebagai petani atau berkebun menanam cabe dan sayur sayuran lainnya.
 dirumah tgk Sulaiman seorang pemuda masih duduk di beranda rumah sambil menunggu hujan berhenti turun , tidak seperti biasanya tidur lebih cepat , malam ini jam segini masih belum bisa melelapkan mata ,pandangannya jauh menerawang keatas daun pohon pohon yang disiram hujan deras ,“mengapa harus memikirkannya,,,untuk apa harus menaruh perasaan kepada gadis yang tidak mungkin untuk kucintai,,,sementara dia jauh tinggal di kota tidak punya perasaan apa apa kepadaku,,,pikirannya galau malam ini,,,semenjak perkenalannya dengan Syarifah Atiqa hatinya di buat tidak menentu ,gadis seberang desa yang masih menuntut ilmu di perguruan tinggi Unsyiah Banda Aceh , setelah lama berkenalan lewat alam maya dengan gadis tersebut hari hari Fadli berubah total ,,jiwanya tersentuh oleh kelembutan gadis tersebut,belum pernah Dia bertemu dengan gadis yang baik hati seperti Syarifah Atiqa,padahal dulu iseng iseng chattingan aja dengannya,lama kelamaan Fadli jadi tertanya siapa sebenarnya orang bernama akun Facebook Mursyida nazira itu,,rupanya setelah sekian lamanya mereka berkomunikasi lewat chattingan ,saling curhatan dan berbagi cerita hidup maka terbukalah siapa sebenarnya Mursyida nazira yang sering update foto mawar tuch,,huftt,,,susah juga dapatkan kepercayaan darinya,,,mau tahu nama aslinya aja ngak dikasih,,apalagi minta ketemuan,,,ribet banget nich cewek,,namun lama kelamaan cair juga hatinya,,padahal gue bukan ahlinya bab ngerayu,,setelah sekian lama berteman dengannya,,dapat dech ID aslinya…
 Mursyida nazira yang nama aslinya adalah Syarifah atiqa merupakan tetangga kampung Fadli sendiri dan berasal dari keluarga terpandang di desanya , orang tuanya berkerja sebagai guru sekolah dasar  yang bertugas di kampung Fadli,,,lamunannya semakin jauh saja,,,hujan sepertinya sudah reda,,lalu fadli bangun dari tempat duduknya menuju pintu rumah yang masih terbuka lebar,,sewaktu mau menutup pintu terdengar suara ibunya bertanya dari dalam rumah,,,mau kemana lagi kamu jam segini,,,??keluar sebentar bu,,tidak lama jangan dikunci pintunya…jawabnya,,dengan langkah terburu buru fadli menuju ke kereta yang diparkir tidak jauh dari beranda rumahnya ,apalagi teman semata wayangnya telah lama menunggu di warnet Hamsada , mereka kawan dekat semenjak di bangku SMP sehingga kemanapun mereka pergi akan selalu berdua.
          Reza masih tidak faham dengan tingkah temannya beberapa minggu ini, biasanya apa saja yang di alami oleh Fadli pasti akan diceritakan padanya,kemarin sewaktu duduk di café Seroja pernah Fadli cerita tentang masalah yang di hadapinya tapi hanya berkisar tentang masalah kerja,katanya sedang ribut dengan Kadis tempatnya bekerja,,,argghh,,,kasian temanku ini,,
          Senja semakin menghilang sore itu di pinggir pantai jangka,dari dekat bebatuan yang dipasang di pelabuhan itu Fadli masih duduk sambil mencoret coret sesuatu di pasir,banyak masalah yang membebani fikirannya saat ini,sehingga terkadang senyuman yang terukir hanya sekedar skenarionya untuk menutupi apa yang di alaminya.Fadli semakin terbawa dengan suasana senja pantai jangka yang memerah di langit,,hufft,,,cinta oh cinta,,,kenapa kau singgah dihati lemah ini,,,masih terbayang pada pertemuan pertama dengannya apabila Fitri berkata bahwa antara mereka tidak mungkin bisa bersama ,“ kita jauh beda Fad,,,,sejak dulu Ummi selalu berpesan agar aku menikah dengan seseorang yang berketurunan Said suatu saat nanti,,,dan Ummi memang menaruh harapan besar padaku,,apakah aku harus menolak,,,??     apakah aku harus mengingkari amanah orang tuaku,,,??? setelah Syarifah mengatakan bahwa dirinya akan dijodohkan orang tuanya dengan lelaki lain yang berketurunan Said maka Fadli terdiam sejenak,,raut wajahnya seakan sakit mendengar kenyataan seperti itu,,,
Ipah,,aku tidak tahu harus berkata apa,,,disatu sisi aku sangat menyanyangimu,,sementara disisi lain aku juga berfikir kamu tidak akanbahagia bila bersamaku,,turutilah kata kata orang tuamu,,itulah kebahagiaan kamu,,,kuharap ini menjadi pertemuan pertama dan terakhir kita,,terimakasih untuk waktumu selama ini,, lalu Fadli pergi dengan sejuta kecewa dihati dan meninggalkan Syarifah bergelut dengan perasaannya sendiri , Fadli tidak mau berkata apa apa lagi setelah mendengar pernyataan orang yang dicintainya itu ,,
 Senjapun berlalu melalui celah celah dedaunan Manggrove di pinggiran pantai kenangan , dan senja akan berganti malam seiring suara azan berkumandang lalu Dia pergi dengan langkah perlahan , hanya senyap terasa ketika hati terbawa lara,,pagi itu bunyi deringan handphone mengejutkan lamunannya,,hallo Fadli,,,terdengar seseorang memanggil namanya,,,iya,,,jawabnya,,lagi dimana kamu,,,??tanya Fahmi,,,masih tidur dirumah nich,,jawabnya ngak kerja kamu hari ini,,coba buka matamu dulu udah jam berapa,??hahhhh,,,lantas Fadli bergegas ke kamar mandi,,dan seseorang yang pernah bertahta dihatinya mungkin sudah terlupakan seiring waktu berlalu,yang ada hanyalah sisa sisa kenangan ,,seperti musim musim yang datang dan pergi,melewati dunia ini,,


0 comments:

Post a Comment